Manusia Rindu Rasa Rindu Rupa (Amir Hamzah)

Mengukir Jejak dalam Sajak, Menata Hati dengan Puisi

tuhan, jika kau ijinkan aku akan tetap mencintai negeri ini meski kau ambil separuh tanahku dan kau derma samudera pada tetangga karena ijinMu aku berpangku

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Blogroll

Jumat, 08 Agustus 2014

ISIS Masuk Solo, Ganjar: Tak Bisa Dibiarkan



VIVAnews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam keras masuknya
kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di wilayahnya yakni Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, gerakan yang saat ini ramai dibicarakan publik di tanah air itu
tidak bisa tidak bisa ditolerir keberadaannya, karena akan mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Saat ini ISIS masuk di Indonesia, Jateng sudah masuk, di Solo (Surakarta) juga sudah ada tembok-tembok yang ditulisi, itu bukan persoalan yang bisa dibiarkan karena bersifat serius," tandas Ganjar di Semarang, Senin 4 Agustus 2014.

Untuk menangkis merambahnya kelompok militan itu di wilayah Jawa Tengah, pihaknya sudah meminta jajaran Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Jateng untuk mencermati permasalahan terkait ISIS di Indonesia, khususnya di Solo.

Kajian itu, kata dia, adalah dengan menggunakan metode 'Early warning system', yakni sebuah pendekatan keagamaan serta sosio kultur dan budaya. Sehingga masyarakat akan dibentengi dengan kearifan budaya lokal setempat.

"Ini perlu didorong untuk meneguhkan Jateng sebagai benteng Pancasila," timpalnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengimbau perlunya komunikasi aktif untuk mengetahui apa dasar yang digunakan sehingga warga Indonesia masuk jaringan militan itu.

"Mereka kita ajak berdialog, apakah mereka emosional atau karena ideologi, jika ideologi maka harus segera diselesaikan, tapi kalau emosional harus dikembalikan ke track dengan didekati secara kultural atau spiritual," beber dia.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayor Jendral Sunindyo menyatakan, kelompok militan ISIS disinyalir akan menggerus keutuhan NKRI. Oleh karenanya TNI akan melakukan manuver pertahanan dengan bekerjasama dengan pimpinan daerah di Jateng dan DIY.

"TNI akan mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk semakin menumbuhkan kebanggaan NKRI melalui jalur pendidikan," tandas dia.

Sunindyo menuturkan bahwa sektor masyarakat paling rawan menerima bujukan untuk bergabung dengan ekstrimis berada pada tataran masyarakat berkeyakinan dan berpendidikan rendah. Utamanya masyarakat buta aksara.

"Pada bulan Agustus, target kami usaha pemberantasan buta aksara diseluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY, " pungkas dia.

Laporan, Ryan Dwi (Semarang)

10 Tahun Lagi Indonesia Bisa Miliki Kereta Cepat


VIVAnews- Moda transportasi kereta api kini menjadi transportasi fovorit masyarakat Indonesia, khususnya pada moment mudik lebaran. Akan tetapi mungkinkah ke depan Indonesia akan memiliki fasilitas kereta cepat sebagaimana dimiliki negara-negara maju, seperti Jepang dan Perancis.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan dalam pantauannya di Stasiun Tawang, Semarang, Senin 4 Agustus 2014 sedikit memberikan angin segar akan harapan itu. Menurut Jonan, Indonesia sangat mungkin memiliki kereta cepat seperti negara maju lain. Akan tetapi butuh waktu 10 tahun untuk meraih impian tersebut.

"Kalau pertanyaannya mungkinkah, maka jawabnya ya mungkin (Indonesia miliki kereta cepat). Namun, kita perlu berbenah mulai sekarang, " kata Jonan.

Akan tetapi kemungkinan kereta cepat itu bukanlah tanpa syarat. Kata dia, pembenahan harus dimulai dari perubahan paradigma bahwa moda transportasi bisa dibangun oleh pihak swasta. Karena saat ini pembangunan moda transportasi kereta api hanya dipegang oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kereta cepat bisa saja disiapkan sekarang dan 10 tahun kita bisa punya. Tapi syaratnya harus bisa dibangun oleh pihak swasta, " beber dia.

Dikatakannya, dana APBN lebih baik digunakan untuk membangun KA lintas kepulauan. Seperti halnya KA Trans Sumatera, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, Trans Papua, atau setidaknya di pulau-pulau terbesar. "Baru setelah itu, pemerintah bisa bangun kereta cepat,” timpalnya.

Saat ini, kata dia, pemerintah pusat baru memfokuskan alokasi dana APBN untuk pulau Jawa saja. Sedangkan KA trans kepulauan sangat dibutuhkan untuk menopang kebutuhan nasional. Oleh karenanya ide KA trans kepulauan menjadi penting untuk kepentingan masyarakat Indonesia seluruhnya.

“APBN kita kan jiwanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia juga Undang-Undang. Jadi, jangan hanya dibangun di Jawa saja,” paparnya.

Dalam upaya perbaikan layanan kereta api, PT KAI dari tahun ke tahun terus melakukan pembenahan dan pembangunan. Salah satunya dengan pemugaran gerbong yang usianya tua.

"Bertahap kita lakukan penggantian gerbong, karena batas penggantian gerbong adalah maksimal 7 tahun, " kata dia.

Sementara itu, Pengamat Transortasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan perbaikan segenap infrastruktur transportasi bisa terwujud asalkan kepala daerah memiliki komitmen membangun transportasi perkotaan.

Saat ini, ketidakberhasilan mengatur transportasi perkotan lantaran tidak adanya kemauan untuk menyelesaikan persoalan.

“Kepala daerah sebenarnya mampu menentukan arah transportasi perkotaan. Memang banyak kendala dan berbeda antara satu kota dengan kota lain, hanya tergantung kemauan, "pungkasnya.

Laporan, Ryan Dwi (Semarang)

Waspada Bait ISIS, Polisi Perketat Lapas Kedungpane



VIVAnews- Sejumlah polisi berseragam lengkap memperketat penjagaan di lapas
Kedungpane, Semarang. Penjagaan ketat tersebut lantaran datangnya 36 tamu dari Solo yang hendak menjenguk para narapidana terorisme di lapas kelas IA tersebut.

Terlebih berkembangnya sejumlah informasi mengenai adanya deklarasi dukungan dan sumpah setia terhadap kekhalifahan ISIS yang terjadi di lapas Nusakambangan, Cilacap. Di mana sudah ada 23 orang narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan yang telah dibaiat menjadi anggota ISIS.

Sebanyak dua pleton petugas. Terdiri atas satu pleton petugas Mapolrestabes Semarang, dan satu pleton lagi dari Mapolsek Ngaliyan pun ikut diterjunkan dalam acara kunjungan tersebut. Suasana lapas menjadi sedikit panik akan kedatangan puluhan tamu. Mereka khawatir lantaran para napi terorisme akan turut dibaiat mendukung pro IS (Islamic State).

"Kami minta polisi sebagai bentuk pencegahan. Kami minta bantu dari Polrestabes Semarang dan Polsek Ngaliyan untuk menjaga pengamanan,"
ungkap Kepala Pengamanan Lapas Kedungpane, Maliki, Selasa 5 Agustus 2014.

Kata Maliki, ada sebanyak 19 narapidana terorisme yang dibina di lapas terbesar di Kota Semarang itu. Mereka ditahan setelah terbukti melakukan tindak terorisme di berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, penjagaan ketat tersebut sebagai langkah antisipasi agar warga binaannya tidak terjangkit gerakan ISIS yang masih ramai dibicarakan publik di tanah air.

"Ini sebagai tahap antisipasi agar potensi baiat ISIS tidak terjadi. Kita coba antisipasi, sebelum hal buruk terjadi," imbuh Maliki.

Seorang pengunjung Lapas Kedungpane, Iwan kepada VIVAnews mengaku sangat kaget akan penjagaan ketat aparat kepolisian pada hari tersebut. Ia bahkan tidak mengetahui alasan kenapa di dalam lapas dijaga ketat tidak seperti hari-hari biasa.

"Di dalam banyak polisi. Saya belum tahu pasti, tapi saya dengar ada tamu dari Solo yang akan mengunjungi napi terorisme," ujarnya singkat sembari meninggalkan lapas.

Laporan, Ryan Dwi (Semarang)

Tolak ISIS, MUI Bakal Kumpulkan 35.000 Pengurus Masjid



VIVAnews- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah bakal mengumpulkan sebanyak 35.000 pengurus masjid se-Jawa Tengah guna mengkonsolidasikan penolakan terhadap jaringan ISIS yang disinyalir telah masuk di Jawa Tengah.

Agenda tersebut menindaklanjuti rapat koordinasi bersama dengan TNI, Polri, forum kerukunan umat beragama (FKUB), dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kantor Gubernuran, Semarang, Rabu 6 Agustus 2014.

Ketua MUI Jawa Tengah, Ahmad Daroji, Rabu 6 Agustus 2014 mengatakan, MUI pusat pada Kamis 7 Agustus akan mengumumkan fatwa mengenai pelarangan ISIS di Indonesia. Pertemuan itu akan dihadiri seluruh elemen ormas Islam secara nasional.

"Besok pagi fatwa haram MUI tentang ISIS akan dilakukan. Intinya akan ada dialog langsung dengan tokoh-tokoh agama, " kata dia.

Menurut dia, dalam forum fatwa tersebut akan menghasilkan rumusan-rumusan termasuk membentengi gerakan ISIS di tanah air oleh MUI.

Khusus di Jateng, pihaknya secara tegas menolak berkembangnya ISIS. Meski tidak dibuktikan dengan riil, paham tersebut telah dirasakan muncul melalui gerakan-gerakan secara sembunyi-sembunyi.

"MUI Jateng sudah menyatakan mengharamkan ISIS. Saya tidak mengatakan jateng ada, tapi sudah kami rasakan ada seperti itu.
Is yang kedua akan dihilangkan. Jadi Islamic State (IS) yang paling mengkhawatirkan, " beber dia.

Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Taslim menambahkan, untuk menopang ketahanan ideologi terhadap masuk ISIS, Jateng secara bertahap akan melakukan dialog secara komprehensif mengenai masalah keagamaan.

"Nanti ada MUI se-Jawa Tengah, Dewan Haji dan Dewan Masjid dan 54 ormas Islam di Jateng kita undang, " ujarnya.

Laporan, Ryan Dwi (Semarang)

Massa Pendukung Prabowo Bakar Kota Suara di Kantor KPU Jateng



Bertepatan dengan sidang perdana gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu 6 Agustus 2014, ratusan massa di Semarang menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah. Mereka membakar sejumlah dokument dan kotak suara Pilpres 2014 yang dinilai curang.

Massa yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Sejak Rabu pagi pukul 09.00 WIB massa melakukan long march di sepanjang Jalan Pahlawan menuju kantor KPU Jateng. Beberapa titik jalan protokol di pusat Kota Semarang bahkan sempat lumpuh dan dijaga ketat aparat kepolisian.

Tak hanya berorasi, massa juga melakukan aksi teaterikal sebagai bentuk penolakan terhadap hasil Pemilu 2014. Mereka mendukung langkah MK dalam menyelesaikan sengketa Pilpres sampai penetapan 21 Agustus 2014 mendatang.

Sebanyak enam orang peserta aksi memakai atribut berdandan sosok Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa terlihat membawa kota suara dan sejumlah dokument C1 bermasalah ke MK. Sosok Prabowo-Hatta yang diikuti kalangan buruh dan rakyat kecil terlihat marah-marah karena KPU dinilai curang dalam melakukan proses Pemilu.

Dengan brutal sosok Prabowo dan Hatta membakar sejumlah dokument dan kotak suara tersebut sambil diiringi nyanyian oleh ratusan peserta aksi.

Koordinator lapangan Geram, Johan Untung mengatakan kubu Prabowo-Hatta yang menempuh langkah menggugat hasil pilpres ke MK harus dihormati dengan cara yang elegan.

"Mendukung sepenuhnya langkah tim Prabowo-Hatta menggugat ke MK, mengadukan KPU ke Bawaslu, DKPP, dan Mabes Polri adanya wacana pembentukan pansus Pilpres karena Pilpres 2014 benar-benar brutal," tandas dia.

Wakil Ketua DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro berharap proses yang sedang berlangsung di MK saat ini tidak ada intervensi dari pihak manapun. Sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan baik.

"Kita bergerak dan berjuang sampai 21 Agustus agar MK memberikan hasil yang seadil-adilnya tanpa intervensi," tandas Sriyanto.

Komisioner KPU Jateng, Wahyu Setiyawan saat menemui perwakilan demonstran mengaku mengapresiasi gerakan moral di Jateng. Pihaknya berjanji akan menyampaikan aksi moral itu ke MK melalui KPU RI.

Sejauh ini, kata dia, hasil Pemilu di Jateng yang digugat tim Prabowo-Hatta ada lima daerah. Yakni Kabupaten Jepara, Purbalingga, Kota Semarang, Kab Semarang dan Kab Demak.

"Kami juga tandaskan bahwa di KPU se-Jateng tidak ada pembukaan kotak suara. Karena kita menghormasi demokratisasi rakyat Indonesia " pungkas dia.

Laporan, Ryan Dwi (Semarang)

CAPTION- Ratusan massa Prabowo-Hatta melakukan aksi bakar kotak suara di depan kantor KPU Jateng. (Ryan Dwi/Semarang)

PLTU Batang Lambat, Pemerintah Bangun PLTU Pengganti



Kementerian Perekonomian memutuskan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru pengganti PLTU Batang yang terus molor proses pembebasan lahannya. Inisiasi tersebut diputuskan mengingat berbagai polemik yang terus muncul seiring habisnya batas finansial closing.

Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tandjung saat kunjungannya di Semarang, Rabu 6 Agustus 2014 menyatakan, pembangunan PLTU pengganti PLTU Batang yang telah bertahun-tahun molor merupakan langkah kongkrit pemerintah, dimana telah disepakati dengan pihak perusahaan listrik negara (PLN).

"PLTU Batang menggunakan UU nomor 2 tentang pembebasan lahan untuk kepentingan umum. Namun karena waktunya lama yakni satu tahun, maka PLN menyampaikan alternatif PLTU di tempat baru untuk kapasitas yang sama, " ungkap dia.

Namun, PLTU Batang yang rencananya mengahsilkan listrik berkapasitas 2X1000 megawatt tersebut masih bisa dilanjutkan, dengan syarat harus menyusun undang-undang baru tentang pembebasan lahan.

"Tapi karena terlalu lama maka PLTU akan dipindahkan dari Batang ke PLTU yang baru. Jika UU bisa diselesaikan, maka Batang tetap bisa dibangun, " beber dia.

Dikatakan, PLTU baru telah disiapkan oleh PLN dengan investor baru yang nantinya akan membiayai. Namun di mana letak pembangunan hingga kini masih dirahasiakan. "Masalah tempatnya nanti, kalau dikasih tahu sekarang, akan ada makelar-makelar berdatangan, " timpalnya.

Ia memastikan, pada tahun ini juga pembangunan PLTU pengganti sudah bisa dilakukan groundbreaking. "Jadi akan ada dua, di Batang dan tempat baru. Kala dua-dua nya bisa maka 2X1000 di kali dua negawatt akan akan kita punyai, " kata dia.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, keputusan pembangunan PLTU pengganti di Batang oleh pusat dinilai akan menguntungkan Jawa Tengah. Pasalnya, jika nantinya kedua dibangun, wilayahnya akan mendapatkan dobel energi secara bersamaan.

Meski begitu, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebagai investor utama PLTU Batang masih diberikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya hingga batas finansial closing hingga Oktober 2014 mendatang habis.

"Kita kasih PR mereka untuk menyelesaikan, kalau dia bisa teruskan. Kalau nggak sanggup ya sudah, " tandasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, bahwa isu alotnya pembebasan lahan di Batang saat ini adalah terkait harga tanah, bukan isu lingkungan. "Ingat isu yang menjadi masalah adalah harga tanah, kalau itu kan urusan rumah tangga mereka sendiri, " pungkas dia.

Laporan, Ryan Dwi (Semarang)

Tutup Celah ISIS, Jateng Awasi Atribut Radikal



Provinsi Jawa Tengah terus mewaspadai masuknya jaringan ISIS di wilayahnya dengan berbagai program. Salah satunya dengan melakukan pengawasan berbagai atribut berbau radikal yang ada di 35 kabupaten kota.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun langsung merapatkan barisan dengan memanggil berbagai instansi seperti; Kapolda Jateng, MUI, TNI, Polri serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, di kantornya Rabu 6 Agustus 2014.

Pertemuan tersebut membahas secara detail tentang perkembangan dan bagaimana pengaruh jaringan radikalisme Islam Syuriah tersebut yang disinyalir telah masuk di Jawa Tengah.

"Tindakan praktis yang kita lakukan dengan pengamanan di Lapas dan kepolisian serta pemkab. Hal yang ada kaitannya dengan ISIS dihapus, baik itu mengibarkan bendera dan aksi fandalisme (coret dinding)," tegas Ganjar.

Ia pun telah memperintahkan kepada seluruh kepala daerah di 35 kabupaten kota untuk terus mengawasi lapas yang ada. Karena tak dipungkiri banyak tokoh teroris banyak yang menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

"Para pimpinan daerah agar mengantisipasi. Kita mau di Lapas tidak sebebas yang ada sekarang, jadi semua bisa dilakukan dengan baik. Kita akan tangkal radikalisme, " beber dia.

Selain itu, akan dilakukan pula pendekatan strategis oleh berbagai instansi dengan membangun kesadaran negara sesuai dengan UUD 45 dan Pancasila. Termasuk juga pendekatan spiritual budaya, atau keagamaan.

Kendati demikain, Ganjar menegaskan tidak ada kantong ISIS di wilayahnya. Namun, ada kecenderungan pergerakan ISIS yang berkembang cepat melalui berbagai pergerakan hingga masuk ke elemen mahasiswa di berbagai organisasi dan kampus. "Gerakan kampus itu hanya lewat tokoh saja," ujarnya.

Kapolda Jawa Tengah, Irjend Pol Noer Ali dalam kesemapatan yang sama mengaku,
telah menyiapkan langkah strategis untuk mengamankan berbagai lapas dan tindakan yang mengarah ke radikalisme.

Ia mengimbau, agar gerakan ISIS harus menjadi perhatian seluruh pimpinana daerah. Hal itu agar tidak ada lagi kegiatan perkumpulan dan gerak ISIS kembali terulang.

"Ya jangan sampai ada kegiatan pembaiatan dan sebagainya yang terulang. Seperti di Lapas Pasri Putih NusakambanganI," kata dia.

Laporan, Ryan Dwi (Semarang)